![]() |
| ISNU Sumatera Barat menyerahkan bantuan paket sembako di Ponpes Madinatul Ilmi Islamiyah Buluah Kasok, di momen Hari Santri Nasional. |
PADANG PARIAMAN, -- Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sumatera Barat menyerahkan bantuan sembako di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah Buluah Kasok, Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman. Penyerahan bantuan itu dikemas dalam "ISNU Peduli Santri".
Ketua PW ISNU Sumatera Barat, Zeki Aliwardana menyebutkan, bantuan ini sengaja kita berikan, karena momen Hari Santri Nasional tahun ini. "Kita melihat, santri bagian terkecil kelompok masyarakat yang dapat sentuhan bantuan dari pemerintah," kata Zeki Aliwardana yang Ketua Kadin Kabupaten Padang Pariaman ini.
"Momen ini, kita sekalian silaturrahmi dengan Buya Jalalein, Syaikhul Ma'ad Madinatul Ilmi Islamiyah Buluah Kasok. Dan kita dapat cerita, kalau pesantren ini merasa kurang terperhatikan oleh pemerintah," ulas Zeki Aliwardana.
Menurutnya, paket bantuan yang diberikan berupa beras, minyak dan telor. Beras total 125 kilogram atau 25 paket, yang satu paketnya berat lima kilogram. Sedangkan minyak goreng mencapai 35 paket, yang satu paket itu berat sekilo. Sementara, telor 20 papan, yang satu papan itu berisi 30 telor.
"Kita menilai, pesantren ini termasuk pesantren tuan yang masih eksis saat ini. Sebab, roh NU itu ada di pesantren dan surau. Tahun ini, momen Hari Santri Nasional, Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah Buluah Kasok kita jadikan model dalam melancarkan gerakan ISNU Peduli Santri," sebut Ketua Alumni STIT Syekh Burhanuddin Pariaman ini.
Zeki Aliwardana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah, pengurus ISNU Padang Pariaman, yang sudah memfasilitasi aksi kepedulian ISNU Sumatera Barat ini.
Dia berharap, pesantren tak melihat nilai bantuan yang diberikan ISNU. "Lihat saja aksi ISNU Peduli Santri. Ini nilai positif yang tinggi nilainya. Kita berharap, bantuan ini memberikan arti dan manfaat yang luar biasa bagi santri, dalam arti penting gerakan ISNU untuk santri itu sendiri," ungkapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah Buluah Kasok, Buya Jalalein Tuanku Sidi menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar ISNU Sumatera Barat. "Semoga bantuan ini menjadi penyelesaian masalah gizi santri. Apalagi santri adalah calon ulama. Diharapkan, kegiatan dijadikan contoh oleh santri, betapa dalam hidup itu penting artinya untuk berbagi dan peduli," ungkap dia.
Buya Jalalein Tuanku Sidi melihat, negara sudah hadir di tengah santri. Buktinya, Hari Santri Nasional sudah ditetapkan sebagai hari besar. "Dengan adanya aksi peduli ISNU Sumatera Barat ini, setidaknya badan otonom NU telah mengingatkan kaum santri, bahwa ada hari santri. Hari untuk melakukan refleksi dalam menatap masa depan dalam dunia pendidikan pesantren.

Posting Komentar
0 Komentar