Type Here to Get Search Results !

Oknum TU SMAN 1 Sungai Geringging Diminta Diberhentikan, Kadisdik Anwar Terus Pantau Sekolah Itu

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Anwar datangi SMAN 1 Sungai Geringging.


Padang Pariaman, – Dugaan kasus pelecehan yang melibatkan seorang oknum Tata Usaha di SMA Negeri 1 Sungai Geringging, mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Drs. Anwar, M.Si, turun langsung ke sekolah itu, Rabu (14/5/2025), untuk melakukan koordinasi lebih lanjut.


“Kami merasa terpanggil untuk datang langsung ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak sekolah, terkait dugaan kasus pelecehan seksual tersebut,” ujarnya.


Meskipun penanganan kasus ini berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Anwar menyatakan, kejadian ini berlangsung di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, pihaknya merasa perlu untuk memahami dan memantau persoalan tersebut secara langsung.


"Kami akan berkoordinasi dengan Cabdin wilayah II, Disdik Provinsi Sumbar. Kami berharap, kasus seperti ini tidak terjadi lagi di satuan pendidikan tingkat TK/PAUD, SD, SMP, maupun sekolah lain yang berada di bawah kewenangan Kabupaten Padang Pariaman. Peristiwa ini harus menjadi pembelajaran bagi seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan,” katanya.


Anwar juga menyampaikan, penyesalannya atas dugaan tindakan pelecehan yang terjadi di lingkungan sekolah.


Ia menekankan, bahwa sekolah seharusnya menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik, untuk belajar dan berkembang.


Dalam aksi unjuk rasa, yang digelar oleh para siswa di SMA Negeri 1 Sungai Geringging Rabu itu, sejumlah tuntutan disampaikan.


Di antaranya, meminta oknum Tata Usaha yang diduga melakukan pelecehan segera diberhentikan dari sekolah, diproses secara hukum, serta meminta agar siswi yang diduga menjadi korban dan telah pindah sekolah dapat kembali ke SMA Negeri 1 Sungai Geringging.


“Kami akan terus memantau, perkembangan kasus ini. Kami berharap ada penyelesaian yang adil dan bijaksana antara semua pihak yang terlibat, termasuk menindaklanjuti tuntutan dari para pengunjuk rasa, terduga pelaku, korban, pihak keluarga, serta pihak sekolah,” ujar Anwar.


Sebagai langkah pencegahan ke depan, Dinas Pendidikan Padang Pariaman berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan serta memperkuat sistem pelaporan di sekolah-sekolah


Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada seluruh tenaga kependidikan, akan diperluas agar mereka memahami pentingnya menjaga etika dan profesionalisme, dalam menjalankan tugas.


“Kami mengajak seluruh pihak, baik sekolah, orangtua, maupun masyarakat, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, sehat dan bebas dari segala bentuk kekerasan dan perundungan,” tutup Anwar. (agm/kominfo)

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad