Type Here to Get Search Results !

Neni Triana: 83 Lulusan STIT Syekh Burhanuddin Ikuti Wisuda, Karya dan Inovasinya Ditunggu Bangsa dan Negara

Wisuda lulusan STIT Syekh Burhanuddin Kamis lalu di Hotel Pangeran, Padang.


PADANG, -- Sebanyak 83 lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin, Kamis 25 September 2025 mengikuti wisuda ke 34, di Hotel Pangeran, Padang. Berasal dari program studi PAI 61 orang dan program studi PIAUD 22 orang.


Ketua STIT Syekh Burhanuddin, Dr. Neni Triana dalam pidatonya menyampaikan apresiasi dan selamat kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang fokus dalam menuntaskan studinya.


"Kepada orangtua, orangtua asuh, donatur, penyedia beasiswa, dan keluarga wisudawan, saya turut bersyukur, berbahagia dan mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya. Atas dukungan bapak dan ibu, para mahasiswa dapat fokus menjalani studi," katanya.


Menurut Neni Triana, calon mahasiswa baru STIT yang sudah mendaftar tahun ini 137 orang. "Kita masih ada gelombang tiga. Mudah-mudahan terpenuhi menjadi 150 mahasiswa nantinya," ujar dia. 


"Tahun kemarin, pengerjaan borang akreditasi institusi dan dua Prodi sebelumnya, akreditssi PAI nilainya B dan prodi PIAUD nilainya C. Alhamdulillah, berkat kerja keras dan upaya yang kita lakukan untuk kualitas kampus, hasilnya keluar bulan Mei lalu nilai kedua program studi BAIK SEKALI. Jadi berbangga mahasiswa dan alumni sekarang, bahwa ijazah dengan akreditasi Prodinya BAIK SEKALI," ujar dia. 


Pada periode kedua kepemimpinan Neni Triana yang dilantik bulan Juli 2025, pihaknya mempunyai cita-cita mulia dengan program jangka panjang, penambahan dua fakultas dan tiga prodi baru. "Untuk syarat alih status STIT menjadi Institut, tiga prodi baru ini harus ada, yaitu Pasca Sarjana PAI (S2), Manajemen Haji dan Umroh, Hukum keluarga Islam," sebutnya.


"Bupati Padang Pariaman selaku Pembina Yayasan meminta dalam dua tahun kedepan, kepemimpinan kami ini sudah bisa diajukan tiga Prodi baru ini. Alhamdulillah, berkat kerja keras tim hebat STIT dan dukungan yayasan, rekomendasi Kopertais serta kasih sayang Allah, kami diberikan kekuatan dan semangat yang tinggi sehingga dalam dua bulan berjalan kepemimpinan ini, selesai pengerjaan borang tiga Prodi baru, dan sudah kita ajukan ke Pusat Submit 17 September 2025. Hanya kurun 10 hari full, tim menyelesaikan pengerjaan borang dan pengajuan Prodi baru. Terima kasih saya ucapkan kepada tim hebat STIT. Sampai tidak tidur. Kerja mulai pukul 08.00 pagi, pulang Subuh. Semoga apa yang diperbuat bermanfaat untuk lembaga dan umat, bernilai ibadah buat kita. Tinggal Kita berdoa semoga cepat juga diproses oleh pusat izin operasionalnya," kisah Neni Triana.


Neni Triana terus berupaya melakukan terobosan, inovasi dan kerjasama. Baik kerjasama dengan pemerintah dan lembaga pendidikan di daerah, nasional maupun internasional. "Insya Allah, bulan Oktober nanti kita mengirim kembali mahasiswa praktek mengajar di negara jiran Malaysia, sekaligus pengabdian dosen di beberapa university di sana. Ini sudah tahun ke-3 kita melaksanakan PPL mahasiswa di Malaysia di samping di daerah," ungkapnya.


Neni Triana menyebutkan, tahun ini STIT bekerjasama dengan pemerintah Kota Pariaman, mendapatkan bantuan beasiswa SAGA SAJA PLUS untuk mahasiswa domisili di Kota Pariaman sebanyak sembilan orang sampai tamat. "Terima kasih Walikota Pariaman. Kepada Bupati Padang Pariaman, kami berharap juga dapat bantuan beasiswa untuk mahasiswa program unggulan STIT, "Sarjana Tuangku, Tuangku Sarjana" kedepannya," harapnya. 


Sementara, beasiswa rutin STIT Syekh Burhanuddin juga dapat bagian dari Baznas Kota Pariaman, dan Kabupaten Padang Pariaman per tahun, baznas Provinsi Sumatera Barat per semester, serta KIP Kuliah dari pusat sebanyak tujuh orang. Kita yakin dengan sebenarnya, bahwa semua itu adalah rahmat Allah yang diturunkan, karena kita mengelola STIT ini dengan berjamaah, dan bersama-sama," ujarnya. 


"Di bawah bimbingan Ketua Yayasan, Buya Prof. Dr. Duski Samad dan semua unsur yayasan lain, STIT disuport, sehingga tantangan dan beban pengembangan institusi, bisa diselesaikan dengan baik".


Kepada mahasiswa para lulusan STIT Syekh Burhanuddin, Neni Triana mengingatkan, bahwa bangsa Indonesia telah menunggu karya-karya inovatif, menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh. "Memberikan sumbangsih bagi nusa, bangsa, dan agama. Dalam aktivitas mahasiswa di tengah masyarakat, jangan lupa untuk selalu mengedepankan karakter yang berkemampuan dan berkebiasaan memberikan yang terbaik (giving the best), yang dijiwai oleh akhlak dan budi pekerti yang mulia," ujar Neni Triana berpesan.


"Tunjukkan pada masyarakat, bahwa alumni STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, selain cerdas dan berilmu, juga memiliki enam nilai utama, yaitu spiritualitas (spirituality), integritas (integrity), profesional dan inovatif (professional and innovative), unggul (excellence), berpola pikir global (global mindset), dan memiliki tanggung jawab sosial (socially responsible)," tegasnya.


Neni Triana menyampaikan selamat atas capaian mahasiswa. "Teruslah mengejar cita-cita di masa depan, tapi jangan lupakan bahwa kita adalah alumni perguruan tinggi agama Islam yang membawa nama besar Syekh Burhanuddin. Spirit dan identitas sebagai orang berpendidikan agama harus dipegang dan dilaksanakan dimana pun nanti berada. Dengan predikat sarjana yang melekat pada diri mahasiswa, tentu ada tanggung jawab keagamaan dan sosial yang dipikul. Secara sederhana, suatu tanggung jawab sosial merupakan sebuah komitmen untuk merespons permasalahan sosial, atas dasar kepedulian sosial. Tentu saja, setiap makhluk sosial memiliki tanggung jawab sosial. Tetapi seorang sarjana memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar dikarenakan pengetahuan yang dimilikinya. Kekuatan ini akan menjadi bernilai tinggi bila digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan kemaslahatan masyarakat," ujar dia.


Hadir dalam wisuda itu, Bupati Padang Pariaman, Dr. John Kenedy Azis, perwakilan Walikota Pariaman, Koordinator Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat, Prof. Dr. Martin Kustati, Pembina Yayasan, ketua Yayasan, ketua pengawas Yayasan ICSB Padang Pariaman beserta anggota Prof. Dr. Armai Arif, Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, merupakan tokoh Piaman Laweh, Pimpinan Bank mitra/Bank Nagari Cabang Pariaman atau yang mewakili.


Pimpinan PTKIS dan institusi mitra STIT SB Pariaman, Pimpinan Pondok Pesantren mitra (Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Nurul Yaqin Ambung Kapur, MTI Batang Kabung), Kemenag, Kepala Dinas (kabupaten dan kota Pariaman), segenap dosen dan tenaga kependidikan, ketua alumni STIT, pemberi beasiswa Baznas (provinsi, kabupaten dan kota Pariaman).

Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad