![]() |
Padang – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan melalui program pengabdian kepada masyarakat. Tim dosen yang diketuai oleh Ayunis, M.Pd., dengan anggota Dr. Zasmeli Suhaemi, MP, Fadli Setiawan, M.M., dan Firdaus, M.Si., melaksanakan kegiatan di SDN 39 Tanjung Aur, Kota Padang. Program yang berlangsung sejak Juli hingga Desember ini mengusung judul “Penerapan Pertanian Terpadu Berbasis Green Economy untuk Mendukung Ketersediaan Pangan di Sekolah Dasar di Kota Padang.”
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya edukasi sejak dini mengenai kemandirian pangan dan pengelolaan lingkungan berbasis ekonomi hijau. Menurut ketua tim, Ayunis, M.Pd., penerapan pertanian terpadu di sekolah dasar bukan hanya meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya bercocok tanam, tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan lingkungan yang berorientasi pada masa depan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sosialisasi kepada siswa dan guru mengenai konsep pertanian terpadu. Sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan pola pengelolaan pekarangan sekolah secara produktif dengan memanfaatkan lahan terbatas agar dapat menghasilkan pangan sehat, murah, dan berkelanjutan.
Setelah itu, tim memberikan pelatihan pembuatan kandang ayam penghasil kompos. Melalui kegiatan ini, para peserta dilatih untuk mengelola kotoran ayam menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan. Selain menambah wawasan praktis, inovasi ini juga menjadi contoh nyata penerapan prinsip green economy dalam lingkup pendidikan dasar.
Kegiatan berlanjut dengan penerapan pertanian terpadu melalui penanaman berbagai jenis sayuran di pekarangan sekolah. Guru dan siswa bersama-sama menanam serta merawat tanaman dengan memanfaatkan kompos hasil dari kandang ayam yang telah dibuat. Proses ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam melihat keterkaitan antara peternakan kecil dan budidaya tanaman sebagai satu kesatuan sistem.
Program ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan masyarakat sekitar. Yulia Fitri, M.Pd sebagai Kepala SDN 39 Tanjung Aur mengapresiasi langkah UNU Sumatera Barat yang tidak hanya memberi ilmu praktis, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam memanfaatkan lingkungan sekolah. Menurutnya, kegiatan ini akan menjadi bekal penting bagi siswa dalam menghadapi tantangan pangan di masa mendatang.
Dengan pelaksanaan yang berlangsung selama enam bulan, diharapkan program ini tidak berhenti pada tahap uji coba. Tim pengabdian UNU Sumatera Barat menargetkan agar SDN 39 Tanjung Aur menjadi sekolah percontohan pertanian terpadu berbasis green economy di Kota Padang. Lebih jauh, keberlanjutan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan model serupa dalam rangka memperkuat ketersediaan pangan lokal.
Posting Komentar
0 Komentar