![]() |
PADANG PARIAMAN, -- Aliansi masyarakat Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kamis 11 September 2025 menggelar demo dan unjuk rasa di Kantor Bupati Padang Pariaman, di Parit Malintang.
Demo kali ini adalah yang kedua. Dipimpin Presidium Aliansi Masyarakat Padang Pariaman Menggugat, Harmen, Akmal Usman. Walikorong Tarok Oki Hariadi juga ikut dan mendukung demo itu.
Demo ini dilakukan, karena tuntutan masyarakat sebelumnya tak ada realisasi. "Tidak ada pembangunan di Tarok. Ini kawasan pertanian. Mohon Bupati John Kenedy Azis mencabut dan membatalkan SK peruntukan tanah untuk Batalyon Yankes," katanya.
"Bupati John Kenedy Azis yang katanya bupati hebat, orang hukum, jangan benturkan masyarakat dengan alat negara," ungkap Akmal Usman.
Sayangnya, orasi dan penyampaian aspirasi lewat demo tak dapat sambutan. Tak seorang pun dari pimpinan daerah yang datang ke halaman depan kantor bupati di Parit Malintang itu.
Kecuali anggota Kepolisian dari Polres Padang Pariaman yang mengamankan kantor itu. Bersama Satpol PP, sehingga tak ada ruangan bagi masyarakat untuk bisa masuk ke kantor bupati itu.
Turun bupati, turun wakil bupati, turun Sekda. "Jangan senyum terus di dalam ruangan itu," sela masyarakat banyak yang sedang berdemo itu.
Dari kantor bupati, tak dapat tanggapan, masyarakat itu pun dikawal Kepolisian melanjutkan aksi dan demonya ke BPN dan Lingkungan Hidup Padang Pariaman di Padang Baru, Parit Malintang.
Dari BPN, aksi mereka teruskan ke gedung DPRD Padang Pariaman, di Pariaman. Iringan kendaraan masyarakat dan anak nagari Tarok itu tetap di bawah kendali Kepolisian.
Mereka tiba di DPRD, pas waktu Zuhur masuk. Istirahat sambil makan siang, dan aksi demo kembali dilanjutkan.
Setelah menyampaikan panjang lebar orasi, ketimpangan yang dilakukan pemerintah daerah terhadap masyarakat Tarok. "Mulai hari ini dan selanjutnya, tidak ada pembangunan di Tarok, dalam bentuk apa pun," tegas Akmal Usman.
"Padang Pariaman sedang tidak baik-baik saja. Ini bukti masyarakat memilih orang hebat, tapi tak mampu memimpin daerah," tegasnya.
Masalah Tarok sudah lama, yang tak kunjung selesai. "Sekarang kita serahkan semua dokumen ini ke DPRD, tolong dipelajari, untuk diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Akmal Usman dan seluruh koordinator masyarakat demo, minta Ketua DPRD Aprinaldi bersama seluruh anggota dewan, untuk cepat menuntaskan masyarakat ini.
"Ini hak masyarakat, hajat orang banyak. Saking sudah lama tak diselesaikan, ada masyarakat yang sudah bercerai dengan keluarga, ada anaknya yang tak bisa kuliah. Tanah masyarakat merasa dirampok oleh pemerintah," katanya.
Ketua DPRD Padang Pariaman Aprinaldi berjanji, semua aspirasi, tuntutan masyarakat Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam akan dituntaskan di tingkat kabupaten.
"Ndak ado kusuik nan indak salasai, ndak ado karuah nan indak ka janiah. Kami paham, persoalan ini harus cepat di selesaikan," katanya.
Posting Komentar
0 Komentar