![]() |
Padang Pariaman, 9 Juli 2025 — Gerakan Pramuka Gugus Depan 17.005–17.006 Pangkalan MAN 3 Padang Pariaman kembali menggelar agenda tahunan penting, yakni Musyawarah Ambalan Sultan Hasanuddin – Fatimah Az-Zahra. Kegiatan yang dilangsungkan pada Rabu, 9 Juli 2025 di aula MAN 3 Padang Pariaman, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, ini merupakan forum tertinggi dalam struktur organisasi Pramuka Penegak. Tujuannya adalah untuk merumuskan arah kebijakan, mengevaluasi program kerja setahun terakhir, serta memilih kepemimpinan baru. Forum ini menjadi momen strategis untuk konsolidasi internal dan refleksi kolektif dalam dinamika ambalan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Kwartir Ranting (Kwarran) 030517 IV Koto Aur Malintang, yang dalam hal ini diwakili oleh Kak Darmayanti. Hadir pula Pembina Pramuka MAN 3 Padang Pariaman, Bapak Amir Rijal, S.Pd.I., M.A., jajaran Majelis Guru, serta seluruh anggota Ambalan Sultan Hasanuddin dan Fatimah Az-Zahra. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama dalam mendukung proses demokratisasi di lingkungan siswa serta penanaman nilai-nilai karakter melalui pendidikan kepramukaan.
Lebih dari sekadar rutinitas tahunan, Musyawarah Ambalan berperan penting dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan. Forum ini memberikan ruang ekspresi bagi setiap anggota untuk menyampaikan kritik, masukan, dan gagasan konstruktif terkait keberlangsungan kegiatan ambalan ke depan. Semua proses berlangsung dalam suasana dialogis yang sehat, menjunjung tinggi musyawarah mufakat dan semangat tanggung jawab kolektif.
Dalam sambutannya, Pembina Pramuka MAN 3 Padang Pariaman, Bapak Amir Rijal, menyampaikan bahwa musyawarah ambalan ini merupakan salah satu bentuk pendidikan yang esensial bagi para Pramuka Penegak. “Musyawarah ambalan ini adalah salah satu ajang pendidikan untuk menanamkan nilai kebersamaan dan memupuk rasa solidaritas antar seluruh anggota Pramuka. Selain itu, musyawarah ini juga merupakan bentuk implementasi pertukaran gagasan sebagai bagian dari dinamika perjalanan kepramukaan para Pramuka Penegak, khususnya di MAN 3 Padang Pariaman,” ujarnya.
Dalam agenda musyawarah, pemilihan Pradana baru menjadi salah satu puncak kegiatan. Setelah melewati tahapan penyampaian visi-misi dan pertimbangan dari seluruh anggota, terpilihlah M. Galang Aji Nugroho sebagai Pradana Putra dan Dedeh Kayla Febriani sebagai Pradana Putri untuk masa bakti satu tahun ke depan. Keduanya diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan yang positif, memperkuat kualitas kegiatan kepramukaan, serta menjadi teladan bagi rekan-rekan Pramuka lainnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Amir Rijal menekankan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh civitas madrasah sebagai bagian dari pembinaan karakter generasi muda. “Alhamdulillah, kami selaku pembina bersama dengan seluruh keluarga besar MAN 3 Padang Pariaman mendukung penuh dilaksanakannya Musyawarah Ambalan ini. Kami berharap Pramuka MAN 3 Padang Pariaman dapat berjalan lebih maksimal dan lebih baik lagi ke depannya, serta mampu mencetak tunas-tunas bangsa sebagai calon pemimpin nusantara,” imbuhnya.
Rangkaian kegiatan berjalan tertib dan penuh antusiasme. Para peserta tampak terlibat aktif sejak awal hingga akhir acara dengan semangat khas kepramukaan. Proses pemilihan dilakukan secara terbuka, jujur, dan demokratis—menunjukkan tingkat kedewasaan organisasi serta kesiapan generasi muda dalam mengambil peran kepemimpinan. Musyawarah ini tidak hanya menjadi agenda formalitas, melainkan menjadi ruang aktualisasi untuk membentuk pola pikir kritis, karakter bertanggung jawab, serta kepekaan sosial yang kuat.
Dengan terselenggaranya Musyawarah Ambalan tahun 2025 ini, besar harapan agar seluruh anggota Pramuka MAN 3 Padang Pariaman terus tumbuh dan berkembang secara personal maupun kolektif. Kepemimpinan baru diharapkan mampu membawa semangat baru dalam kegiatan ambalan, sekaligus menginspirasi pembentukan pribadi yang kreatif, berakhlak, dan memiliki komitmen terhadap nilai-nilai luhur kepramukaan. Agenda ini sekali lagi menegaskan bahwa Pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan wadah strategis dalam mempersiapkan calon-calon pemimpin bangsa di masa depan.
— Ady
Posting Komentar
0 Komentar