Type Here to Get Search Results !

Ketika LKS Ilegal dan Salah Beredar Luas di Sekolah, Pendidikan Padang Sedang Dipersoalkan

Ini salah satu lembaran LKS yang rusak dan salah isinya.


PADANG, -- Para orangtua anak SD di Kota Padang ribut dan heboh. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang beredar di sekolah, banyak yang tidak sesuai dengan buku LKS hasil karya Kelompok Kerja Guru (KKG).


Sejumlah guru pun mengeluhkan soal itu. Padahal, Walikota Padang Fadly Amran baru saja melaunching LKS gratis untuk siswa miskin atau yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di kota itu. Ada indikasi permainan tidak sehat sepertinya, dalam membangun dunia pendidikan di Padang, Kota Tercinta itu.


LKS itu banyak yang salah. Baik isi maupun dari segi penyajiannya. LKS adalah karya para guru, tapi penulisnya tak dicantumkan oleh penerbit dan pencetak buku itu. Guru yang tergabung di KKG yang bersitungkin membuat naskah itu, sangat merasa dirugikan.


Contoh di salah satu LKS bahasa Inggris, gambarnya beragam, tapi semua keterangan gambar itu dituliskan, kalau itu coffee. Semuanya. Masak kue coffee juga. Ini jelas memperbodoh anak didik. Menjerumuskan anak sekolah. Intinya, para guru jelas akan menanggung risiko dilalah oleh orangtua anak.


Di sebagian besar wilayah di Kota Padang, LKS itu telah beredar luas. Para hanya diam seribu bahasa, seolah-olah dipaksa untuk tidak melaporkan kerusakan itu. Sesama mungkin, mungkin timbul bisik-bisik yang tidak sehat. Maklum, efeknya akan berhenti atau dicopot dari jabatan, kalau sempat ini terbongkar.


Diduga, LKS yang beredar banyak ini ilegal, yang dicetak oleh percetakan yang tidak sesuai dengan yang sudah dibuat oleh KKG ini. Banyak materi LKS itu yang tidak tersusun secara rapi.


Para guru dan sekolah, sepertinya "dipaksa" menerima LKS yang salah itu. Mungkin karena sudah tercetak banyak, atau memang ada dugaan permainan percetakan dengan Dinas Pendidikan Padang. Tapi entahlah. Bagaimana nasib pendidikan Padang dalam satu semester kedepan, silakan saja Wako Fadly Amran dan Wawako Maigus Nasir menantikan hasilnya.


Sebab, berdar pesan di internal guru itu dari Dinas Pendidikan. Begini pesan itu; Assalamualaikum wr wb

Yth Bapak Ibu Ketua, izin ketua dan mohon untuk menyampaikan informasi terkait LKS.

1. Alhamdulilah setelah di cek oleh tim kordinator LKS, bahwa LKS yang beredar adalah benar LKS buatan TIM KKG Kota Padang, namun memang ada perbedaan cover dan beberapa kesalahan materi, namun masih pada tahap yang aman.

2. Harga LKS seluruh jenjang seluruh mapel adalah Rp. 13.300.

3. Mohon didistribusikan LKS pada Koperasi Sekolah, dan mohon di distribusikan dengan sebaik mungkin sehingga tidak muncul masalah baru, demikianlah informasi ini disampaikan untuk kita pahami Bersama dan di sampaikan di kecamatan masing-masing.


Berarti Dinas Pendidikan Kota Padang tetap melegalkan LKS yang salah/fatal itu. Walaupun salah sangat, dan tetap membiarkan LKS tersebut beredar di sekolah-sekolah SD Kota Padang. Ada apa ????


Pemerhati pendidikan menilai, persoalan LKS ini tidak bisa main-main. "Itu adalah sarana kompetensi siswa. Dari penyajian yang ditemukan di LKS itu salah, lalu dilahap oleh murid, apa jadinya anak-anak ini," tanya para pemerhati pendidikan.


Mumpung ini baru di awal tahun pelajaran, para pemangku kepentingan soal pendidikan di Padang, harus cepat bertindak. Jangan biarkan politik kotor bermain dalam pendidikan ini.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad