![]() |
PADANG PARIAMAN, -- Peduli Lubuak Aluang dan Ikatan Keselarasan Keluarga Lubuk Alung (IKKALA, Selasa 8 Juli 2025 menyerahkan santunan ke keluarga korban mutilasi, Septia Adinda di Balah Hilie Lubuk Alung.
Luar biasa. Rp9,2 juta dana yang terhimpun lewat badoncek, yang dimotori admin grup WA Peduli Lubuak Aluang, Asril, Erik Datuak Sirajo.
Septia Adinda adalah korban mutilasi, sebagai kasus yang menggemparkan Padang Pariaman beberapa waktu lalu. Senin itu, IKKALA dan Peduli Lubuak Aluang tidak sekedar memberikan santunan. Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, IKKALA dan Peduli Lubuak Aluang betul-betul merasakan duka yang amat sangat.
"Ini kelalaian kita bersama. Tentu, imbasnya menjadi kelemahan dan kekurangan dari pemerintah daerah Padang Pariaman itu sendiri," kata Ketua Harian IKKALA Happy Neldy sesaat menjelang diserahkannya bantuan tersebut.
Happy Neldy yang mantan Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman ini memimpin jalannya penyerahan bantuan itu. "Ini kerja nyata Peduli Lubuak Aluang dan IKKALA dalam menerima cobaan ini," kata dia.
"Kita merasa prihatin, Lubuk Alung, Padang Pariaman, bahkan Sumatera Barat menjadi darurat moral. Kenakalan remaja, kasus narkoba, menjadi pemicu terjadinya penghilangan nyawa seseorang," ungkapnya.
Kedepan, kata Happy Neldy mengajak IKKALA untuk melakukan pertemuan rutin dengan perangkat nagari yang tergabung di IKKALA ini. "Sesekali kita diskusi dengan Polsek, menghadirkan penceramah untuk memberikan pemahaman agama bagi anak nagari," ulas dia.
Sementara, Erik Datuak Sirajo menyebutkan, gerakan Peduli Lubuak Aluang ini adalah bentuk dari kepedulian terhadap masyarakat.
"Sosial kemasyarakatan kita perlu ditingkatkan. Hampir tiap sebentar masyarakat kita kehilangannya. Kondisi ini, harus ditindaklanjuti dengan aksi sosial kemasyarakatan," ujarnya.
Disamping kedua orangtua Septia Adinda yang menerima bantuan itu, ikut juga Walikorong Balah Hilie Utara Rama Saputra.
Mewakili keluarga almarhumah, Uncu menyampaikan terima kasih atas kepedulian Peduli Lubuak Aluang dan IKKALA. "Kok ketek talapak tangan jo nyiru kami tampuang," ujarnya. (***)
Posting Komentar
0 Komentar