![]() |
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmartias menerima plakat cenderamata dari Ketua DPD SatuPena Sumbar Sastri Bakry usai penutupan ILMF 3 di Taman Jam Gadang. |
Bukitinggi, -- Wakil Walikota Bukittinggi Ibnu Aziz S.TP menutup rangkaian kegiatan International Minangkabau Literacy Festival (IMLF-3) ketiga yang digelar pada 8 – 12 Mei 2025 di Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Penutupan di Taman Jam Gadang Bukittinggi dimeriahkan dengan penampilan puisi, tarian dan pertunjukan kesenian disaksikan ratusan pengunjung di kawasan Jam Gadang.
Ibnu Aziz menyampaikan, pemilihan nama Minangkabau dalam IMLF bukanlah sebuah kebetulan, melainkan sebuah penghormatan terhadap kearifan lokal warisan budaya yang sangat kaya dari Provinsi Sumatera Barat. Minangkabau dengan tradisi lisan, sastra dan filosofi hidup yang mendalam memiliki sejarah panjang dalam pengembangan literasi dan intelektualitas.
“Festival ini bukan hanya memperkenalkan literasi global, tetapi juga menonjolkan bagaimana literasi berakar kuat pada budaya lokal, mencerminkan tingkat literasi yang tinggi, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Minangkabau,” kata Ibnu Aziz.
Dikatakan Ibnu Aziz, Pemko Bukittinggi menyambut kehadiran IMLF. Festival ini bukan sekedar ajang temu sastrawan atau peluncuran buku, melainkan ruang kolaborasi budaya dan momentum strategis untuk menempatkan literasi sebagai inti kemajuan. “IMLF memperlihatkan wajah literasi yang inklusif dan transformatif. Dari Bukittinggi, kami ingin mengirim pesan ke dunia bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi tentang membentuk generasi yang cerdas, etis, dan berdaya sosial menuju keadilan yang berbudaya,” kata Ibnu Aziz.
Pada tahun 2026 mendatang, Kota Bukittinggi akan merayakan 100 tahun Jam Gadang, sebuah momen bersejarah bagi ikon kebanggaan masyarakat Minangkabau dan saksi perjalanan panjang Kota Bukittinggi. “Untuk itu, akan diselenggarakan sebuah iven besar yang tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum memperkenalkan potensi Bukittinggi ke tingkat dunia,” kata Ibnu Aziz.
Ketua IMLF Sastri Bakry menyampaikan terima kasih kepada Pemerintaa Kota Bukittinggi yang sudah memfasilitasi acara penutupan IMLF ketiga ini. Alhamdulillah, semua rangkaian acara IMLF ketiga berjalan lancar dan sukses. Mulai dari welcome dinner, seminar delegasi, peluncuran 37 buku, baca puisi, seminar internasional guru, kunjungan ke Rumah Puisi Taufik Ismail, seminar delegasi di Bukittinggi dan penutupan ini.
Sastri juga menyampaikan terima kasi kepada semua pihak yang sudah mendukung, memfasilitasi, membantu dan para delegasi sehingga pelaksanaan IMLF bisa berjalan dengan baik. “Tanpa dukungan berbagai pihak, tentu Satupena Sumatera Barat tidak akan bisa melaksanakan IMLF, Satupena Sumbar tidak ada apa-apanya. Tapi dengan kolaborasi, fasilitasi dan kebersamaan yang melibatkan banyak pihak, IMLF bisa berhasil dengan baik,” kata Sastri yang juga Ketua Satupena Sumatera Barat ini.
Menjelang penutupan berakhir, Walikota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias turut hadir menerima plakat dari Ketua IMLF Sastri Bakry, minta IMLF berikutnya dilaksanakan di Kota Bukittinggi. “Bukittinggi siap memfasilitasi kegiatan IMLF berikutnya. Sehingga memberikan kesempatan Kota Bukittinggi untuk lebih dikenal di belahan dunia. Sekarang IMLF ketiga saja sudah ada delegasi yang berasal dari 24 negara. Kita berharap pada IMLF berikutnya, jumlah asal negara delegasi bisa bertambah,” kata Ramlan.
Hadir juga Kepala Bidang Layanan, Otomasi dan Kerjasama Perpustakaan Dinas Arpus Provinsi Sumatera Barat Fajri Rahmad Ersya, S.STP., M.Si. Tari-tarian yang ditampilkan seperti tari pasambahan dan tari piring, membuat delegasi dan dan masyarakat yang menyaksikan terhibur. Sejumlah pembaca puisi juga tampil memukau penonton. Diantara Jose Rizal Manua, Refdinal Tanjung anggota Satupena Sumbar, Irmansyah dan yang lainnya. (R/*)
Posting Komentar
0 Komentar