 |
| Pj Walinagari Sungai Buluah Selatan Medi Hendra menggelar apel di nagari itu. |
Batang Anai, - Sungai Buluah Selatan adalah nagari pemekaran. Bersamaan dengan empat nagari lainya dari Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada 2017 yang lalu.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kekosongan jabatan walinagari harus diisi oleh penjabat (Pj) sementara dari Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah setempat. Namun, meskipun penjabat sementara, Pj Walinagari diberikan wewenang yang sama dengan Walinagari defenitif.
Nagari Sungai Buluah Selatan telah ditinggalkan sejak 2023 yang lalu oleh walinagari sebelumnya, Afrizal Eri Gunuang (almarhum). Sehingga dari pertengahan 2024 yang lalu itu nagari ini dipimpin Pj Walinagari Medi Hendra.
Dan sepertinya, Nagari Sungai Buluah Selatan beruntung memiliki Pj Walinagari Medi Hendra. Dia memimpin dengan seni, modal sosial kemasyarakatan yang sudah teruji, pola kepemimpinannya sangat cepat diterima masyarakat.
"Alhamdulillah, selama kepemimpinannya jadi Pj Walinagari Medi Hendra menunjukan itikad yang baik di Nagari Sungai Buluah Selatan," ungkap Ketua Bamus Nagari Sungai Buluah Selatan Rosnam, saat dihubungi pada Kamis (22/05).
Lalu sambungnya, "Rasanya dia seperti walinagari bukan Pj walinagari. Kami dari Bamus dan walinagari selalu berkoordinasi. Insya Allah, kami dari Bamus Nagari selalu mendukung program-program yang beliau cetuskan,".
Sejak mahasiswanya, Medi Hendra adalah sosok aktivis hingga menjadi aktivis pemuda di lintas organisasi hingga tingkat Provinsi Sumatera Barat. Tempaan organisasi itulah yang membuat dia sangat siap menjadi seorang pemimpin.
Medi juga punya kemampuan yang cukup dalam pengelolaan keuangan, karena dia adalah ASN di Kantor Camat Batang Anai, sebagai Sekretaris Camat.
Dengan pengalaman organisasi kepemudaan hingga ormas, menjadikan Medi memiliki jiwa sosial kemasyarakatan yang kuat dan pengalaman kepemimpinan yang dimilikinya.
Kemudian dengan profesi ASN-nya yang menguasai administrasi dan pengelolaan keuangan, sangat memungkinkan dirinya mampu menyelenggarakan pemerintahan nagari, dan mengelola keuangan nagari dengan baik.
Namun demikian, bukan berarti kepemimpinannya sebagai Pj walinagari anti kritik dan tidak aspiratif. Sebagai pejabat publik, baginya kritikan itu adalah sebuah langkah untuk membangun.
"Kritikan itu harus, yang namanya walinagari pasti butuh informasi. Namun dalam menyampaikan kritik tentu dengan etika dan norma-norma yang wajar sesuai dengan tatanan," katanya pada Kamis (22/05) di kantornya
Dalam beberapa bulan ini, Pj Wali Nagari Medi Hendra dan Pemerintah Nagari Sungai Buluah Selatan menerima kritikan yang tidak berdasar. Dia menyikapi dengan bijak, baginya membina nagari di Kecamatan Batang Anai, adalah peran yang melekat selaku Sekcam Batang Anai.
"Apalagi kalau saya langsung yang diamanahkan menjadi Pj walinagarinya, sudah pasti punya tanggung jawab penuh dalam penyelenggaraan dan pengelolaan keuangan dengan baik," ujarnya lagi.
Kepemimpinan Medi Hendra di Sungai Buluah Selatan, hingga memasuki usia satu tahun pada hari ini, sudah banyak gebrakan perbaikan yang dilakukannya. Mulai dari peningkatan kedisiplinan hingga menanamkan budaya kerja yang baik.
Disamping itu, di bawah kepemimpinannya penyelenggaraan pemerintahan dan sistem pengelolaan keuangan Nagari Sungai Buluah Selatan, sangat transparan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Berbagai program kemasyarakatan dirutinkannya, mengaktifkan wirid bulanan nagari, budayakan gotong royong warga korong, responsif terhadap persoalan masyarakat, dan siap dilibatkan dalam kegiatan masyarakat nagari.
Dalam tahun 2025 ini banyak target yang diberikan pemerintah pusat, daerah, maupun kecamatan kepada nagari. Mulai dari pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, revitalisasi Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag), dan tuan rumah pelaksanaan MTQ ke 50 tingkat kecamatan. (***)
Posting Komentar
0 Komentar