Type Here to Get Search Results !

Kerjasama Terus Berlanjut, Utusan Konsulat Jepang Ahksani Taqwim Kunjungi Pondok Pesantren Al Muttaqiin Pasaman Barat

Pimpinan Pondok Pesantren Al Muttaqiin Pasaman Barat, Abuya Nasrullah Sudirman menyambut kedatangan utusan Konsulat Jepang Ahksani Taqwim.


PASAMAN BARAT, -- Berbagai kerjasama terus dilakukan oleh Tim Pengembangan Pondok Pesantren Al Muttaqiin menuju pesantren yang modern, terpadu, dan produktif. 


Banyak hal yang didiskusikan saat kunjungan Staf Khusus utusan Konsulat Jepang Ahksani Taqwim di Pondok Pesantren Al Muttaqiin Pasaman Barat, sekira pukul 10.00 WIB hari ini, Kamis 08/05/2025 disambut langsung oleh Pimpinan Abuya H. Nasrullah Sudirman, Lc, M.Pd.I dan karyawan lainnya di Sekretariat Pesantren. 


"Kedepan kerjasama ini akan terus berlanjut, untuk mempererat hubungan kedua lembaga. Kunjungan ini tindak lanjut dari pertemuan beberapa waktu yang lalu di Medan, Sumatera Utara," ujar Abuya Nasrullah Sudirman.


Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak bangsa. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beragam model pendidikan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan hajat orang banyak. Diantaranya Pondok Pesantren, Madrasah, Sekolah dan lain sebagainya.


"Pemerintah Jepang memiliki perhatian tinggi terhadap pendidikan dasar, yang nantinya dapat mengantarkan generasi muda meraih cita-cita mulianya," ujar Ahksani Taqwim, utusan Konsulat Jepang ini.


Di sela-sela kunjungannya, Buk Sani, sapaan akrab Ahksani Taqwim ini, ia ingin melihat secara langsung proses pembelajaran yang diterapkan di Pondok Pesantren Al Muttaqiin saat ini. "Ini sedang belajar apa? Sapanya ke salah seorang santri yang sedang membuka kitab pelajarannya. "Tauhid Buk" sahut santri dengan riangnya.


"Kita berharap, kunjungan ini akan terus berlanjut sesuai dengan agenda dan tujuan yang sama. Bersama membangun peradaban meraih masa depan cemerlang," harap Abuya Nasrullah yang juga Ketua Jam'iyah Batak Muslim Indonesia Wilayah Sumatera Barat.


Sebelum meninggalkan Pesantren, para santri melakukan foto bersama dengan Ahksani Taqwim sebagai motivasi dan bentuk kebersamaan, sembari mengingat kembali, bahwa ia juga pernah menimba ilmu di salah satu pondok pesantren ternama di Lhokseumawe, Daerah Istimewa Aceh. (***)

Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad